Kamis, 28 Oktober 2010

IBD budaya dan kesustraan

ilmubudaya dasar dapat di hunumkan dengan kesusastraan Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan ...
yaitu: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. contohnya, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada suatu tali yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran bila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal kesusastraan masih kuat.

IBD manusia dan cinta kasih

Manusia adalah unsur kompleks yang memiliki banyak arti, manusia memiliki otak dan kemampuan berfikir tinggi. jika dilihat dari segi sosial manusia dapat diartikan sebagai makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan orang lain dan selalu hidup tolong menolong.

Cinta adalah perasaan suka atau sayang kepada dunia lain dari pribadi diri sendiri. Kasih adalah perasaan belas kasihan. dapat diartikan bahwa cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang diiringi dengan perasaan belas kasihan.

Menurut Dr. Sarlito W Sarwono, cinta memiliki 3unsur yakni keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan yang menjadikan orang yang kita cinta sebagai prioritas. Keintiman adalah menunjukkan perasaan cinta itu dengan tindakan dan menghilangkan jarak antara anda dan yang anda kasihi sedangkan kemesraan adalah perasaan ini dipuji dan memuji.

Perasaan cinta sering dipakai untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada Allah atuu kepada Tuhannya [(termasuk cinta dalam tingkatan tertinggi), cinta kepada orang tua dan anggota keluarga (merupakan cinta tingkatan menengah) serta cinta kepada teman dan kerabat (cinta tingkatan rendah). Perwujudan cinta memiliki 4syarat, yakni :
1. Pengenalan
2. Perhatian
3. Tanggung jawab
4. Saling menghormati

tentang ilmu budaya dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
IBD atau ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
adalah tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaanya.
tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya yang ada, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru,dan yang lebih penting untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa,agar masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan,masalah pokok itu adalah :
1. segala spek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan